5 Manfaat Keju yang Jarang Diketahui, Bikin Penasaran!


5 Manfaat Keju yang Jarang Diketahui, Bikin Penasaran!

Manfaat keju sangat banyak bagi kesehatan tubuh. Keju mengandung protein yang tinggi, kalsium, vitamin D, dan lemak baik. Protein dalam keju bermanfaat untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Kalsium dan vitamin D bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi. Sementara lemak baik dalam keju bermanfaat untuk kesehatan jantung. Selain itu, keju juga mengandung bakteri baik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan.

Manfaat Keju

Keju merupakan salah satu bahan makanan yang kaya akan nutrisi, sehingga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah 5 manfaat utama keju:

  • Tinggi protein
  • Kaya kalsium
  • Sumber vitamin D
  • Mengandung lemak baik
  • Baik untuk pencernaan

Protein dalam keju berperan penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta menjaga kesehatan otot. Kalsium dan vitamin D dalam keju sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Sementara lemak baik dalam keju bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selain itu, keju juga mengandung bakteri baik yang dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Tinggi protein

Kandungan protein yang tinggi dalam keju bermanfaat untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, serta menjaga kesehatan otot. Protein merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi, seperti pertumbuhan, perkembangan, dan perbaikan sel. Konsumsi keju secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian tubuh.

Kaya kalsium

Kandungan kalsium yang tinggi dalam keju menjadikannya makanan yang sangat baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Kalsium adalah mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat. Konsumsi keju secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium harian tubuh dan mengurangi risiko osteoporosis, terutama pada wanita pascamenopause.

  • Membantu pertumbuhan dan perkembangan tulang

    Kalsium dalam keju berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tulang pada anak-anak dan remaja. Konsumsi keju yang cukup dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang.

  • Mencegah osteoporosis

    Osteoporosis adalah kondisi dimana tulang menjadi lemah dan rapuh. Kalsium dalam keju dapat membantu mencegah osteoporosis dengan meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang.

  • Menjaga kesehatan gigi

    Kalsium juga penting untuk kesehatan gigi. Konsumsi keju dapat membantu memperkuat email gigi dan mencegah kerusakan gigi.

Selain manfaat di atas, kalsium dalam keju juga dapat membantu mengatur tekanan darah, menjaga kesehatan otot, dan mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

Sumber vitamin D

Selain kaya akan protein dan kalsium, keju juga merupakan sumber vitamin D yang baik. Vitamin D adalah nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menyerap kalsium dan menjaga kesehatan tulang. Konsumsi keju secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin D harian tubuh dan memberikan manfaat sebagai berikut:

  • Membantu penyerapan kalsium

    Vitamin D sangat penting untuk membantu penyerapan kalsium dari makanan. Konsumsi keju yang cukup dapat membantu meningkatkan kadar kalsium dalam darah dan memastikan kalsium tersebut dapat digunakan secara efektif oleh tubuh untuk membangun dan memelihara tulang yang kuat.

  • Mencegah rakhitis

    Rakhitis adalah kondisi yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D pada anak-anak. Gejala rakhitis antara lain tulang yang lemah dan lunak, pertumbuhan terhambat, dan nyeri pada tulang. Konsumsi keju secara teratur dapat membantu mencegah rakhitis pada anak-anak.

  • Mengurangi risiko osteoporosis

    Osteoporosis adalah kondisi dimana tulang menjadi lemah dan rapuh. Vitamin D dalam keju dapat membantu mencegah osteoporosis dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang.

  • Meningkatkan kesehatan otot

    Vitamin D juga berperan penting dalam menjaga kesehatan otot. Konsumsi keju yang cukup dapat membantu meningkatkan kekuatan dan fungsi otot.

Dengan mengonsumsi keju secara teratur, kita dapat memenuhi kebutuhan vitamin D harian tubuh dan memperoleh berbagai manfaat kesehatan, terutama untuk kesehatan tulang dan otot.

Mengandung lemak baik

Keju juga mengandung lemak baik yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Lemak baik ini dikenal sebagai lemak tak jenuh, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Baca Juga  6 Manfaat Natrium yang Belum Banyak Diketahui

  • Menurunkan risiko penyakit jantung

    Konsumsi lemak baik dari keju dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Kolesterol jahat dapat menumpuk di arteri dan menyebabkan penyumbatan, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Sementara itu, kolesterol baik membantu membersihkan kolesterol jahat dari arteri dan melindunginya dari penyumbatan.

  • Mengurangi peradangan

    Lemak baik dalam keju juga memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, dan kanker. Lemak baik dalam keju dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi tubuh dari penyakit-penyakit tersebut.

  • Meningkatkan kesehatan otak

    Lemak baik dalam keju juga penting untuk kesehatan otak. Lemak baik ini digunakan untuk membangun dan memperbaiki sel-sel otak, serta membantu mengirimkan sinyal antar sel otak. Konsumsi keju secara teratur dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson.

Dengan mengonsumsi keju secara teratur, kita dapat memperoleh manfaat dari lemak baik yang dikandungnya, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kesehatan otak.

Baik untuk pencernaan

Selain mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan lemak baik, keju juga merupakan sumber probiotik yang sangat baik. Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di saluran pencernaan dan memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk:

  • Meningkatkan kesehatan pencernaan

    Probiotik dalam keju dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dengan menyeimbangkan bakteri baik dan jahat di usus. Bakteri baik ini dapat membantu mencerna makanan, menyerap nutrisi, dan melawan infeksi.

  • Mencegah diare

    Probiotik dalam keju dapat membantu mencegah diare dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan di saluran pencernaan.

  • Meringankan sembelit

    Probiotik dalam keju dapat membantu meringankan sembelit dengan meningkatkan gerakan usus dan melunakkan feses.

  • Mengurangi risiko penyakit radang usus

    Probiotik dalam keju dapat membantu mengurangi risiko penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, dengan mengurangi peradangan di saluran pencernaan.

Dengan mengonsumsi keju secara teratur, kita dapat memperoleh manfaat dari probiotik yang dikandungnya, seperti meningkatkan kesehatan pencernaan, mencegah diare, meringankan sembelit, dan mengurangi risiko penyakit radang usus.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai manfaat keju:

Apakah keju benar-benar bermanfaat bagi kesehatan?

Ya, keju mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, kalsium, vitamin D, dan lemak baik. Nutrisi-nutrisi ini bermanfaat untuk kesehatan tulang, otot, jantung, dan pencernaan.

Apakah semua jenis keju bermanfaat?

Tidak semua jenis keju bermanfaat. Keju yang tinggi lemak jenuh dan natrium, seperti keju cheddar dan keju olahan, sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang. Sebaliknya, keju yang rendah lemak jenuh dan natrium, seperti keju cottage dan keju feta, lebih baik untuk kesehatan.

Apakah keju dapat dikonsumsi oleh semua orang?

Tidak, keju tidak dapat dikonsumsi oleh semua orang. Orang yang alergi susu atau intoleran laktosa tidak dapat mengonsumsi keju. Selain itu, orang dengan penyakit tertentu, seperti penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi keju.

Berapa banyak keju yang boleh dikonsumsi?

Jumlah keju yang boleh dikonsumsi tergantung pada kebutuhan individu dan kondisi kesehatannya. Secara umum, disarankan untuk mengonsumsi keju dalam jumlah sedang, sekitar 2-3 porsi per minggu.

Dengan mengonsumsi keju secara teratur dan dalam jumlah sedang, kita dapat memperoleh berbagai manfaat kesehatan dari keju.

Tips untuk mengonsumsi keju secara sehat:

  • Pilih keju yang rendah lemak jenuh dan natrium.
  • Konsumsi keju dalam jumlah sedang, sekitar 2-3 porsi per minggu.
  • Padukan keju dengan makanan sehat lainnya, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian.

Tips Mengonsumsi Keju Secara Sehat

Berikut adalah beberapa tips untuk mengonsumsi keju secara sehat:

Tip 1: Pilih keju yang rendah lemak jenuh dan natrium.
Beberapa jenis keju, seperti keju cheddar dan keju olahan, tinggi lemak jenuh dan natrium. Keju-keju ini sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang. Sebaliknya, keju yang rendah lemak jenuh dan natrium, seperti keju cottage dan keju feta, lebih baik untuk kesehatan.

Baca Juga  5 Rahasia Manfaat Kalsium yang Jarang Diketahui

Tip 2: Konsumsi keju dalam jumlah sedang, sekitar 2-3 porsi per minggu.
Keju memang mengandung banyak nutrisi, tetapi juga tinggi kalori dan lemak. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi keju dalam jumlah sedang agar tidak berlebihan kalori.

Tip 3: Padukan keju dengan makanan sehat lainnya.
Keju dapat dipadukan dengan berbagai makanan sehat, seperti buah, sayuran, dan biji-bijian. Hal ini dapat membantu menyeimbangkan nutrisi dalam makanan dan membuat makanan lebih mengenyangkan.

Tip 4: Perhatikan kandungan laktosa.
Keju mengandung laktosa, yaitu gula alami yang terdapat dalam susu. Orang yang intoleran laktosa mungkin mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi keju. Jika Anda intoleran laktosa, sebaiknya pilih keju yang rendah laktosa atau produk susu lainnya yang bebas laktosa.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memperoleh manfaat kesehatan dari keju tanpa berlebihan mengonsumsi lemak dan kalori.

Youtube Video: