5 Khasiat Jengkol Terbaik yang Belum Kalian Ketahui!


5 Khasiat Jengkol Terbaik yang Belum Kalian Ketahui!

Manfaat jengkol bagi kesehatan tubuh sangat beragam, mulai dari menjaga kesehatan jantung, menurunkan kadar kolesterol, mengatasi sembelit, hingga mencegah penyakit kanker.

Manfaat Jengkol

Jengkol memiliki beragam manfaat kesehatan, di antaranya:

  • Menjaga kesehatan jantung
  • Menurunkan kolesterol
  • Mengatasi sembelit
  • Mencegah kanker
  • Sumber antioksidan

Manfaat-manfaat tersebut berasal dari kandungan nutrisi jengkol yang kaya, seperti serat, protein, vitamin, dan mineral. Seratnya yang tinggi membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Kandungan antioksidannya berperan dalam menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan kanker. Selain itu, jengkol juga mengandung senyawa yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga menjaga kesehatan jantung.

Menjaga Kesehatan Jantung

Jengkol memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan jantung berkat kandungan nutrisi di dalamnya, seperti serat, kalium, dan antioksidan. Serat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

  • Menurunkan kadar kolesterol
    Serat dalam jengkol mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam darah. Dengan demikian, kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dapat menurun.
  • Meningkatkan kadar kolesterol baik
    Serat larut dalam jengkol juga membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah. HDL berperan dalam membuang kolesterol jahat (LDL) dari arteri dan membawanya kembali ke hati untuk dibuang.
  • Mengurangi peradangan
    Antioksidan dalam jengkol, seperti vitamin C dan flavonoid, membantu mengurangi peradangan di arteri. Peradangan kronis pada arteri dapat menyebabkan pembentukan plak dan penyempitan arteri, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Menjaga tekanan darah
    Kalium dalam jengkol membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Dengan menjaga kesehatan jantung, jengkol dapat membantu mencegah penyakit jantung, seperti serangan jantung dan stroke.

Menurunkan Kolesterol

Kandungan serat yang tinggi pada jengkol berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

  • Mengikat Kolesterol di Saluran Pencernaan

    Serat larut dalam jengkol mengikat kolesterol di saluran pencernaan dan mencegahnya diserap ke dalam darah. Dengan demikian, kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dapat menurun.

  • Meningkatkan Ekskresi Kolesterol

    Serat tidak larut dalam jengkol membantu mempercepat waktu transit makanan di saluran pencernaan. Hal ini menyebabkan peningkatan ekskresi kolesterol melalui feses.

  • Menghambat Produksi Kolesterol

    Jengkol mengandung senyawa yang dapat menghambat produksi kolesterol di hati, sehingga kadar kolesterol dalam darah dapat menurun.

Dengan menurunkan kadar kolesterol dalam darah, jengkol membantu mengurangi risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung dan stroke.

Mengatasi sembelit

Jengkol memiliki kandungan serat yang tinggi, baik serat larut maupun tidak larut. Serat larut menyerap air dan membentuk gel di saluran pencernaan, sehingga membuat feses lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Sementara itu, serat tidak larut mempercepat waktu transit makanan di saluran pencernaan, sehingga mencegah terjadinya sembelit.

Mencegah Kanker

Jengkol mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan perubahan DNA dan meningkatkan risiko kanker. Antioksidan dalam jengkol, seperti vitamin C dan flavonoid, berperan dalam menetralkan radikal bebas sehingga dapat melindungi sel dari kerusakan.

Baca Juga  6 Manfaat Menakjubkan dari Makanan Sehat yang Belum Pernah Anda Ketahui

Sumber antioksidan

Jengkol merupakan sumber antioksidan yang baik, seperti vitamin C dan flavonoid. Antioksidan berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker. Dengan mengonsumsi jengkol, tubuh akan memperoleh antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel dan mengurangi risiko kanker.

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya seputar manfaat jengkol:

Apakah jengkol aman dikonsumsi?

Ya, jengkol aman dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, bagi penderita asam urat atau gangguan ginjal, disarankan untuk membatasi konsumsi jengkol karena kandungan purinnya yang tinggi.

Apa saja manfaat jengkol bagi kesehatan?

Jengkol memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain menjaga kesehatan jantung, menurunkan kadar kolesterol, mengatasi sembelit, hingga mencegah penyakit kanker.

Bagaimana cara mengolah jengkol agar tidak bau?

Ada beberapa cara mengolah jengkol agar tidak bau, seperti merebusnya dengan air mendidih selama beberapa menit, merendamnya dalam air garam, atau mencampurnya dengan bahan-bahan beraroma kuat seperti bawang putih atau jahe.

Berapa porsi jengkol yang disarankan dalam sehari?

Porsi jengkol yang disarankan dalam sehari adalah sekitar 50-100 gram, atau setara dengan 2-4 biji jengkol berukuran sedang.

Kesimpulan:

Jengkol merupakan bahan makanan yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Dengan mengonsumsi jengkol dalam jumlah sedang dan diolah dengan benar, kita bisa mendapatkan manfaatnya tanpa perlu khawatir akan bau atau efek samping yang merugikan.

Tips Mengolah Jengkol:

Tips Mengolah Jengkol

Berikut adalah beberapa tips mengolah jengkol agar tidak bau dan lezat:

Tips 1: Rebus dengan Air Mendidih
Rebus jengkol dalam air mendidih selama 5-10 menit. Cara ini akan membantu menghilangkan bau dan racun yang terkandung dalam jengkol.

Tips 2: Rendam dalam Air Garam
Rendam jengkol dalam air garam selama beberapa jam atau semalaman. Cara ini akan membantu melunakkan jengkol dan mengurangi baunya.

Tips 3: Campur dengan Bahan Beraroma Kuat
Saat memasak jengkol, tambahkan bahan-bahan beraroma kuat seperti bawang putih, bawang merah, atau jahe. Bahan-bahan ini akan membantu menyamarkan bau jengkol.

Tips 4: Masak dengan Bumbu yang Cukup
Gunakan bumbu yang cukup saat memasak jengkol. Bumbu akan membantu meningkatkan rasa dan aroma jengkol, sehingga mengurangi baunya.

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengolah jengkol menjadi masakan yang lezat dan tidak berbau.

Youtube Video: