No Widgets found in the Sidebar

Memahami tipe data Python adalah salah satu modal penting dalam membangun website menjadi lebih baik. Selain memiliki struktur yang beragam, tipe data pada Python juga memiliki karakteristik yang cukup unik. 

Oleh sebab itu lah, bahasa pemrograman ini lebih banyak digunakan oleh perusahaan multinasional dalam mengembangkan website bisnisnya. Selain itu, bahasa Python menjadi salah satu bahasa paling user friendly, karena menggunakan bahasa sehari-hari yang lebih familiar.

Apa itu Tipe Data Python?

Secara harfiah, kamu bisa mengartikan tipe data pada Python yang dapat mengelompokkan data, sesuai karakteristik yang serupa. Hal ini tentunya berfungsi untuk memudahkan para user maupun pengembang, dalam mengolah data dengan sistem yang dibuatnya.

Mudahnya adalah cara sebuah sistem memberi sinyal pada komputer terkait pengolahan data, yakni dengan menggunakan media pengelompokan data. Bahkan setiap pengelompokan, memiliki fungsinya masing-masing.

4 Tipe Data Pada Python yang Wajib Kamu Pelajari

Pada dasarnya, Python mengembangkan beberapa pengelompokan data, yang masing-masing pengelompokkan data tersebut memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda, seperti berikut ini:

1. Numerik untuk Data Angka

Tipe data numerik pada Python adalah satu pengelompokan data yang paling sering kamu jumpai dalam pengembangan sistem. Pengelompokan data ini memang khusus untuk menyatakan sebuah data, yang memiliki perwujudan angka. Dalam jenis pengelompokan ini, ada beberapa kelas khusus, seperti:

  • Kelas Integer: Tipe numerik ini merupakan data yang memiliki sifat angka dalam sebuah perhitungan, dengan nilai variabelnya adalah bilangan bulat. Jenis pengelompokan ini memiliki kapasitas maksimal yang fleksibel, karena dapat mengikuti memori penyimpanan yang kamu miliki.
  • Kelas Float: Jika integer adalah tipe untuk menghitung variabel bilangan bulat, sementara float adalah tipe yang bisa kamu gunakan untuk mengolah data pecahan atau desimal atau bilangan real. Menggunakan tanda titik sebagai pemisah pada bilangan real y, dengan panjang maksimal 17 karakter saja.
  • Kelas Hexadecimal: Jenis tipe data ini berfungsi untuk menyatakan seluruh bilangan yang punya bentuk atau format heksa desimal, dengan kapasitas maksimal hanya 16 karakter.
  • Kelas Complex: Kelas selanjutnya adalah tipe numerik yang bisa kamu gunakan untuk menyatakan hubungan antara bilangan real dan juga imajiner. Konsep dari tipe data ini adalah untuk membuat fungsi permisalan atau mungkin kamu bisa asumsikan sebagai sebuah algoritma.

2. String untuk Data Teks

Tipe data Python selanjutnya adalah seluruh pengelompokkan untuk data teks, yang penulisannya akan kamu apit dengan tanda kutip. Baik tanda kutip 1 (‘ ‘) dan juga kutip dua (“ “). Fungsi dari dua tanda kutip tersebut adalah bagaimana treatment pada pengolahan data tersebut.

Baca Juga: 4 Tipe Data MySQL Beserta Fungsi dan Tipe Datanya

3. Boolean untuk Menyimpan Dua Nilai Tertentu

Fungsi dari tipe data ini adalah menyimpan data nilai, khususnya nilai True (benar) dan False (salah). Tipe ini menjadi salah satu kelompok data yang bisa kamu gunakan untuk mengelola fungsi IF.

4. Data Untaian 

Terakhir ada tipe untaian yang merupakan beberapa jenis kelompok data yang berguna untuk menyimpan berbagai jenis untaian data. Dengan cakupannya adalah:

  • List: Berfungsi untuk menyimpan berbagai untaian data, yang isinya bisa kamu ubah kembali.
  • Tuple: Tipe ini mampu menyimpan untaian data, namun isinya tak bisa kamu ubah kembali.
  • Dictionary: Terakhir ada tipe yang memungkinkan pengembang menyimpan berbagai untaian data, yang memiliki bentuk berisi key dan value.

Kini Apakah Kamu Sudah Paham Semua Tipe Data Python?

Dengan memahami pengertian dan beberapa fungsi dari tipe data Python, yakni tipe data numerik, string, boolean, dan data untaian. Pastinya kamu bisa mengembangkan aplikasi dengan basis bahasa pemrograman Python dengan lebih optimal. Selamat mencoba!

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *