Tipe data Java adalah komponen dasar pembentukan aplikasi desktop yang wajib kamu pelajari. Karena pada dasarnya kamu harus bisa memilih dan menggunakan berbagai perpaduan jenis data pada Java dengan kombinasi yang tepat.
Namun, tahukah kamu apa saja jenis data Java dan contohnya yang bisa kamu terapkan pada pengembangan aplikasi desktop? Pantengin artikel ini, untuk dapat penjelasannya!.
Apa itu Tipe Data Java?
Pada dasarnya, tipe data Java adalah sebuah pengelompokan data, berdasarkan klasifikasi dan karakteristik yang sama. Setiap jenisnya punya fungsinya masing-masing, yang dapat kamu gunakan dalam pengembangan aplikasi desktop.
Hal ini menjadi sangat penting, karena pada dasarnya kamu harus mampu mengidentifikasikan setiap variabel yang kamu gunakan. Dengan begitu, aplikasi yang kamu buat akan bisa berjalan seperti yang kamu inginkan.
Saat kamu salah mengidentifikasikan variabel yang kamu gunakan, ada banyak kemungkinan yang mungkin terjadi. Contohnya, aplikasi crash, muncul bug dan juga error, atau aplikasi berjalan tidak sesuai apa yang kamu inginkan.
Baca Juga: 4 Tipe Data Python Beserta Fungsinya yang Perlu Kamu Tahu
6 Macam Tipe Data Java
Pada dasarnya, pengelompokan data dalam Java terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu primitif dan juga non primitif. Lalu, kelompok data apa saja yang termuat di dalamnya? Inilah penjelasan tipe data java dan contohnya:
1. Integer (int)
Yang dimaksud dengan tipe data primitif adalah kumpulan data yang sangat sederhana, contohnya adalah integer ini. Jenis pengelompokan data ini pada dasarnya adalah beberapa data yang menyatakan bilangan angka bulat saja.
Secara prakteknya, integer mencakup seluruh data yang memiliki bentuk dasar sebuah bilangan bulat atau mudahnya seluruh angka yang tidak termasuk pecahan. Contohnya 0, 1, 2, 3, …., n.
2. Float (double)
Float adalah kelompok data yang menyatakan bilangan pecahan atau desimal. Dengan data ini, kamu bisa menunjukkan ukuran real dari sebuah data. Contohnya jika lebar 1 petak tanah adalah 10.75 m, maka kamu perlu menyimpan dalam tipe data float bukan pada tipe data integer.
3. Character (char)
Dalam sebuah sistem, pastinya kamu tidak hanya mengolah sebuah angka, namun kamu juga bisa mengelola berbagai karakter, seperti simbol maupun huruf dengan tipe data ini. Cakupan dari kelompok data karakter adalah seluruh huruf, angka, dan simbol. Contohnya adalah huruf “a-z”, simbol seperti “?!\@#*”, dan juga angka “0-9”.
4. Boolean
Keempat ada kelompok tipe data Java primitif yang mengatur seluruh data atau nilai dari True dan False. Boolean bisa kamu gunakan untuk menjalankan fungsi IF saat membangun aplikasi desktop.
5. String
Pada kelompok non primitif, kelompok data pertama yang akan kamu pelajari adalah string yang mengatur seluruh data dalam bentuk teks atau kata. Mulai dari nama, benda, cuaca, dan seluruh kata yang kamu simpan melalui sistem. Kapasitas maksimal dari string bisa kamu sesuaikan dengan menambahkan limit sesuai kebutuhan.
6. Array (int[])
Berikutnya ada array yang merupakan kelompok non primitif lainnya, fungsi kelompok data ini adalah kumpulan data yang sejenis, penggunaan kurung siku “[]” adalah simbol array dalam Java.
Kini Kamu bisa Mencoba Menerapkan Tipe Data Java Sendiri
Dengan modal pemahaman tipe data pada Java, yakni integer, float, character, Boolean, string, serta array. Pastinya akan menjadi modal terbaik dalam mengembangkan aplikasi desktop sendiri. Bahkan, dengan treatment yang tepat, kamu bisa membuat berbagai aplikasi desktop maupun Android. Selamat mencoba!