Kamu jangan terlalu khawatir ketika SSD atau Solid State Drive tidak terdeteksi meski sudah kamu pasang di komputer Windows. Sebab, hal tersebut kerap terjadi tergantung pada penyebabnya. Cara memperbaikinya pun berbeda-beda tergantung penyebabnya. Lantas, kenapa SSD tidak terbaca?

Penyebab SSD Tidak Terbaca

Berikut ini adalah penyebab solid state drive kamu tidak terbaca:

• Pengaturan SSD yang tidak tepat.
• Driver bermasalah.
• Terdapat kerusakan atau error pada perangkat keras (hardware).
• Pemasangan unit SSD yang tidak sesuai.
• Installer operating system Windows tidak dilengkapi driver khusus SSD.

Cara Mengatasi SSD Tidak Terbaca

Di bawah ini adalah cara dan langkah-langkah untuk memperbaiki SSD yang tidak dapat terdeteksi oleh BIOS dan Windows, antara lain:

1. Mengubah Pengaturan pada Konfigurasi SSD

Umumnya, ketika SSD tidak terbaca di BIOS, ini karena BIOS tidak dapat mendeteksinya. Oleh sebab itu, kamu dapat memeriksa BIOS untuk langkah pertamanya.

Sebab, BIOS mengatur banyak tugas penting dalam operating system serta perangkat lain yang kamu install. Untuk cara mengonfigurasinya, ikuti langkah di bawah ini:

• Reboot PC atau laptop kamu.
• Masuk ke menu BIOS.
• Kemudian, arahkan ke “Storage Options”.
• Pilih “Serial ATA”, lalu pilih “SATA Configuration”.
• Pilih “IDE Compatibility Mode”.
• Simpan perubahan, kemudian restart kembali PC atau laptop kamu.

Harusnya, setelah menyelesaikan langkah di atas, BIOS kamu dapat mendeteksi SSD.

2. Upgrade Driver Storage Controller

Setelah selesai konfigurasi SSD dalam pengaturan BIOS, tetapi SSD tidak terbaca juga oleh Windows, maka kamu perlu memperbarui driver storage. Hal tersebut dapat terjadi karena driver sudah usang atau sudah lewat masanya. Di bawah ini adalah cara upgrade driver storage:

• Klik kanan pada logo Windows di PC atau laptop kamu.
• Klik menu “Device Manager”.
• Di menu “Device Manager”, pilih “Storage Controller”. Lalu akan muncul pilihan-pilihan dari menu Storage tersebut.
• Selanjutnya, pilih “Update Driver”.
• Kemudian, klik “Search automatically for updated driver software”. Nantinya, komputer kamu akan melakukan pembaharuan dengan otomatis.
• Jika sudah selesai, restart PC atau laptop kamu lalu cek kembali.

3. Memeriksa RAM atau Memori

Pada beberapa kasus SSD tidak terbaca biasanya karena ada kendala pada RAM atau memori. Sebab, masalah pada RAM dapat memengaruhi SSD. Cara memperbaikinya adalah dengan menggunakan Windows Memory Diagnostic yang menjadi fitur bawaan dari Windows 10. Berikut langkah-langkahnya:

• Klik “Search” pada Windows kamu.
• Lalu ketik “Windows Memory Diagnostic”, setelah itu klik kanan “Run as Administrator”.
• Pilih “Restart now and check for problem (recommended)” setelah kamu menutup semua tab yang terbuka.
• Setelah itu, PC atau laptop kamu akan memulai proses diagnosis dan memeriksa memori secara otomatis.
• Setelah selesai, buka “Disk Management” untuk memeriksa apakah SSD PC atau laptop kamu sudah terdeteksi.

4. Setting Driver Letter

Jika kamu sudah mengikuti cara sebelumnya namun SSD masih tidak terbaca, mungkin saja masalahnya terdapat pada Driver Letter. Hal ini terjadi karena jika SSD tidak memiliki driver letter, maka tidak akan bisa terbaca. Langkah-langkah perbaikannya adalah sebagai berikut:

• Cari “Windows Memory Diagnostic” di pencarian Windows. Kemudian, klik kanan “Run as Administrator”.
• Setelah itu, klik kanan kemudian pilih “Change Drive Letter and Paths”.
• Kemudian, pilih “Add” jika SSD belum memiliki drive. Namun, jika sudah punya, pilih saja “Change”.
• Pilih drive pada menu dropdown.
• Selesai, klik OK lalu simpan pengaturan.

Sudah Tahu Cara Mengatasi SSD Tidak Terbaca?

Itulah beberapa langkah yang dapat kamu praktikkan ketika SSD tidak terbaca di PC atau laptop kamu. Jika ke-4 cara tersebut masih gagal, kemungkinannya SSD kamu mengalami kerusakan dan kamu harus menggantinya dengan yang baru.

Baca Juga: Cara Menjadi Shopee Affiliate Beserta Keuntungannya